Saturday, December 1, 2012

Graduation Day

x
Bersyukur luar biasa, terimakasih ya Allah.. Allah SWT telah menuntunku, memberikan orang-orang yang luar biasa bersinergi sebagai pendamping jalanku menyelesaikan MISI 2012, yakni WISUDA

Mimpi besar di tahun 2012 telah terwujud. Impian untuk bisa wisuda bersama teman-teman dekat di masa kuliah bisa terlaksana. Walaupun ada seorang teman dekat Saya yang sayangnya tidak bisa menyelesaikan skripsinya sehingga tidak bisa merasakan kegembiraan wisuda bersama, tetapi Saya yakin dia akan menjadi hebat suatu saat nanti. 












Tuesday, November 27, 2012

Menjelang Hari Penting

Wisuda sebentar lagi dan Saya diberi kepercayaan untuk berpidato mewakili teman-teman wisudawan dan wisudawati. Alasan Saya dipilih karena kata Sekjur Humas, Saya memiliki IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) tertinggi. Yaaa lihat saja nanti benar atau tidaknya. Karena tujuan (MISI) Saya di tahun ini adalah WISUDA, bukan berapa nilai skripsi Saya dan akan mendapat penghargaan tertinggi atau tidak di kampus.

Ya karena mendapat kepercayaan alangkah baiknya bila dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, betul kan? Karena itulah Saya mulai membuat naskah pidato yang akan dibacakan untuk wisuda nanti. Awalnya Saya bingung dan Mama menyarankan Saya untuk berkonsultasi dengan Eyang Kung karena Beliau memang sudah terbiasa berpidato. Tapi, dipikir-pikir malu juga ah kalau pidato wisuda yang isinya ucapan terima kasih, kesan selama di kampus dibaca sama Eyang. Hehee..

Langsung aja ini dia hasilnya, setelah direvisi sana-sini dan akhirnya disetujui oleh Sekjur dan Ketua Pelaksana Wisuda.
Yang terhormat Ketua Yayasan Interstudi, Ibu Ike Martini Ariyanto S
Yang terhormat para guru besar, pengurus, dosen dan staff STIKOM, STDI, dan AKSEK, tamu undangan, sanak saudara serta hadirin sekalian. Para wisudawan dan wisudawati.

Assalamualaikum wr.wb
Selamat Siang. Salam Sejahtera untuk kita semua.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Tuhan YME karena berkat izin Nya lah kita dapat bertemu di ruangan ini guna mengikuti prosesi wisuda tanpa ada halangan apapun.

Hadirin yang berbahagia
Perkenankanlah Saya dalam kesempatan ini, mewakili rekan-rekan wisudawan dan wisudawati untuk mengucapkan terimakasih kami pertama kali kepada kedua orang tua kami. Terimakasih atas lantunan doa yang tiada henti serta segala kerja keras yang tak kenal lelah. Kami sadar bahwa kami tidak mampu membalas budi itu. Namun percayalah bahwa kami selalu ingin memberikan yang terbaik dari segala hal yang kami lakukan.

Kami juga ingin memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ketua Yayasan Interstudi, Bapak/Ibu dosen serta para staff INTERSUDI, rekan-rekan kuliah, dan keluarga besar INTERSTUDI yang lain. Betapa kehidupan kami di INTERSTUDI telah menggoreskan memori yang amat mengesankan, penuh tawa dan canda, dan penuh dengan suasana kegembiraan. Inilah salah satu episode hidup yang tidak akan kami lupakan, kapanpun, dan dimanapun kami berada. Dari lubuk hati kami yang paling dalam, izinkanlah kami dengan tulus memohon maaf kepada seluruh keluarga besar INTERSUDI atas segala ucapan dan tindakan yang tidak berkenan selama ini.

Hadirin yang berbahagia
Hari ini adalah sebuah hari yang telah kami nantikan bersama, dimana pada siang hari ini sungguh merupakan suatu kebanggan dan kebahagiaan luar biasa bagi kami, karena acara ini adalah suatu seremoni yang menandai telah berakhirnya tugas kami menempuh pendidikan di INTERSTUDI. Tapi kami juga menyadari bahwa hari ini adalah awal langkah kami untuk mengamalkan secara nyata ilmu yang telah kami peroleh kepada masyarakat di sekeliling kami dan Bangsa Indonesia pada umumnya. Oleh karena itu, kami para wisudawan dan wisudawati memohon doa dari para hadirin agar perjuangan kami, saat ini dan nanti berdampak positif bagi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

Hadirin yang berbahagia
Demikian yang dapat Saya sampaikan. Kurang dan lebihnya Saya mohon maaf.

Wassalamualaikum wr.wb.

Friday, November 2, 2012

Salahku

Biar aku saja yang mundur
Kusadari ini salahku bukan salahmu
Dia yang lebih dulu mengenalmu
Aku bukanlah siapa-siapa

Biar aku saja yang mundur
Kurelakan hatimu untuknya
Dia yang pantas mendapatkanmu
Aku hanyalah wanita bimbang yang merepotkanmu

Maafkan keadaan kita selama ini
Keadaan yang tak pernah kuyakini akan kemana arahnya
Keadaan yang memaksamu untuk tetap tersenyum
Walau ku tahu isi hatimu sebenarnya sakit
Sekali lagi
Itu bukan salahmu
Tetapi salahku

Maaf bila sikapku akan buruk terhadapmu akhir-akhir ini
Karna aku harus tebus semua salahku
Aku harus pergi

Friday, October 19, 2012

Finally

Alhamdulillah...

Akhirnya Saya bisa menyelesaikan Skripsi dengan tepat waktu. Menyerahkan hardcover skripsi pun bisa dengan tepat waktu. 

Banyak teman-teman yang bilang, Saya beruntung karena pertama, Saya mendapatkan dosen pembimbing yang luar biasa baik serta kemudahan untuk ditemui. Kedua, Saya mendapatkan objek penelitian yang sama sekali tidak mempersulit Saya dalam memperoleh data penelitian. Perusahaan yang menjadi objek penelitian Saya justru membantu dengan luar biasa. 

Saya beruntung? Jika itu anggapan mereka, maka Saya hanya bisa bersyukur tiada henti kepada Allah SWT karena telah memberikan Saya kekuatan untuk tetap melanjutkan perjalanan menuju misi 2012 Saya. Jika memang anggapan mereka Saya beruntung, maka Saya tidak boleh menyia-nyiakan yang kata mereka 'keberuntungan' ini. Karena itulah, setiap melihat dan berdiskusi dengan teman-teman, Saya menjadi semangat luar biasa untuk menyelesaikan misi 2012. Semangat itu tetap terjaga hingga Saya mampu  melaksanakan sidang outline yang dijadwalkan pertama kali bagi tahun ini. Sidang outline Saya pun bisa Saya lewati dengan.... bisa dibilang tidak seperti sidang rasanya. Tidak ada perbaikan yang begitu besar pada outline skripsi Saya. Penguji hanya menambahkan perbaikan pada judul dan memberikan saran agar membeli buku sesuai dengan judul skripsi Saya.

Lagi-lagi teman-teman Saya bilang, Saya beruntung. Bahkan ada yang tidak percaya dengan cerita sidang outline yang telah Saya lalui. Saya hanya bisa bersyukur, Allah begitu luar biasa baik terhadap Saya.

Kesenangan akan kemudahan dalam sidang outline, membuat Saya lupa diri. Saya menganggap "ah udah selesai sidang ini, saatnya istirahat sebentar, jalan-jalan, main. Lagipula waktu sidang skripsi masih 4 bulan lagi." Kebodohan Saya terus berlangsung hingga beberapa teman angkatan Saya melaksanakan sidang skripsi 2 bulan kemudian. Saya kaget luar biasa, merasa dikalahkan, dikhianati. Kenapa? Karena ketika Saya menanyakan mengenai SPSS (aplikasi penghitungan data statistik), mereka selalu menjawab "gue belum sampai bab itu, Lin."

Kesal dan marah?? Ya, Saya kesal dan marah. Tapi kesal dan marah pada diri sendiri, BUKAN kepada teman-teman Saya. Saya justru sangat berterimakasih kepada mereka karena mereka telah menunjukkan kenyataan bahwa proses mengerjakan skripsi itu bisa diselesaikan dengan cepat.

Saya kesal dan menyalahkan diri sendiri yang begitu bodohnya terbuai dengan keberhasilan kecil. Saya kesal kenapa Saya begitu merasa berbangga hati, cepat puas diri, meremehkan perjalanan yang sesungguhnya masih panjang untuk bisa mencapai  misi 2012 Saya.

Untungnya Saya punya teman dekat yang juga ada diantara mereka. Saya banyak bertanya kepadanya. Bagaimana dia bisa menyelesaikan skripsi secepat itu, sidang secepat itu? Alhamdulillah, dia pun tidak pelit untuk menceritakan pengalamannya kepada Saya. Dia bilang, dia hanya diberi waktu oleh dosen pembimbingnya untuk menyelesaikan 2 bab terakhir sekaligus menyempurnakan seluruhnya (jilid softcover) hanya dalam waktu 2 minggu. Jika dia melewati batas waktu yang ditentukan, maka dia dipastikan oleh dosen pembimbing untuk mengikuti sidang skripsi pada tahun 2013. Dia juga bercerita bahwa dia hanya tidur 2 jam sehari agar bisa menyelesaikan tepat waktu. Dia pun memberikan semangat kepada Saya, kalau Saya juga bisa melakukan apa yang dia lakukan.

Mendengar cerita dan semangat yang diberikannya, maka Saya bertekad untuk menantang diri menyelesaikan sesuai dengan waktu pengerjaan teman Saya. Dua minggu untuk menyelesaikan 2 bab terakhir beserta lampiran. Dua minggu selesai atau sidang skripsi tahun depan, begitu tekad hati Saya.

Tidak mudah memang perjalanan dua minggu Saya dalam pembuatan skripsi ini. Setiap saat ingin bertemu dosen pembimbing, dada Saya berdegup kencang, takut-takut Saya membuat banyak kesalahan pada bab-bab terakhir yang berakibat dosen pembimbing itu malas untuk membimbing Saya dalam proses pembuatan skripsi. Setiap malam, Saya menangis, mengadu kepada Allah SWT, bertanya: "apakah Saya mampu menyelesaikannya dan mewujudkan misi 2012 saya?" Dalam setiap sujud sholat Saya, Saya tidak pernah lupa untuk selalu meminta diberi kekuatan dan keteguhan hati untuk menghadapi segala kendala yang ada, yakni RASA TAKUT GAGAL.

Alhamdulillah... Berkat kesadaran diri akan kebodohan yang telah dilakukan serta dukungan yang luar biasa besar dari orang-orang terdekat, akhirnya tantangan 2 minggu dapat Saya selesaikan tepat waktu. Seminggu kemudian, Saya pun mengumpulkan softcover. Lalu, sebulan kemudian Saya mendapat panggilan untuk melaksanakan Sidang Skripsi. Dan sekarang... Saya telah menyelesaikan hardcover skripsi. Semakin dekat perjalanan Saya pada misi tahun ini, WISUDA.

Bismillah.. semoga perjalanan yang tinggal selangkah lagi ini bisa berjalan lancar hingga indah pada waktunya. Aamiin...