Kehilangan seorang pacar itu memang sulit dan menyedihkan, tetapi bagi saya, kehilangan seorang sahabat jauh lebih menyedihkan. Sahabat saya itu dulu adalah sosok yang sangat menyenangkan. Dia humoris, apa adanya, dan satu nilai plus yang membuat saya kagum sama dia, dia adalah orang pertama diantara sahabat-sahabat saya yang lain yang membuat saya tertawa lepas. Maklum saja, saya termasuk tipe orang yang moody dan jutek.
Setelah bertemu dan berkenalan dengan dia, saya merasa bahwa inilah diri saya yang sesungguhnya, inilah diri saya yang seharusnya, periang, banyak tersenyum, dan pekerja keras. Begitu banyak sifat-sifat baik yang ada di dalam dirinya, sikapnya terhadap saya dan teman-temannya. Dia punya mimpi yang membuat saya terkejut dan tersenyum sewaktu dia memberitahukannya kepada saya dan sahabat yang lain. Hahahaaa...
Oooouuhh... saya benar-benar bahagia saat itu. Dan saya sangat merindukan masa itu. Bersama sahabat-sahabat saya dan termasuk dia tentunya. Tapi itu semua terjadi sudah beberapa tahun yang lalu dan sangat tidak mungkin bila saya bisa kembali ke masa itu dan mengulang kebahagiaan yang ada. Dulu saya berharap bahwa dia adalah sahabat yang tidak akan mengecewakan saya. Tetapi nyatanya sekarang,... saya salah besar. Harapan itu kini justru membuat saya merasa sangat sakit dan perih bila mengingatnya.
Yaah entah ini karena waktu atau memang saya yang berubah atau memang dia yang dengan sengaja menjauh dari saya. Cry me out.... Dia tlah membuat saya sedih dan bahkan menangis. Dia berubah menjadi monster yang menyebalkan dan menyeramkan. Dia sekarang tidaklah mempunyai hati seperti manusia. Sikapnya seperti binatang yan tidak tau tata krama. He's a LOSER!!!
***
Terhitung sejak post ini, saya sudah menganggap dia tidak ada di dunia. Mungkin saya terlihat sangat jahat karena dengan tega menyatakan sahabat yang berbuat kesalahan dengan meniadakannya lagi alias menganggapnya tlah meninggal dunia. Tetapi, sesungguhnya itu saya lakukan karena saya memang benar-benar menginginkan sikapnya yang dulu, yakni humoris dan apa adanya. Dan mungkin, saya termasuk salah satu diantara sahabat-sahabatnya yang merasakan perubahan sikapnya dan menginginkan sikapnya kembali seperti dulu.
Berat memang dan bahkan sangat berat bagi saya ketika harus menuliskan hal ini dan saya tidak bisa membayangkan bila sahabat-sahabat saya yang mengenalnya membaca post ini. Tapi inilah pilihan saya.
***
Slamat tinggal sahabat, trimakasih atas semuanya... keceriaan yang sudah dia bagi kepada saya, mengajarkan saya untuk slalu tersenyum, dan merubah saya yang awalnya adalah orang yang pesimis menjadi optimis seperti sekarang. Semoga dia mendapatkan sahabat yang menerima perubahan apa pun yang terjadi pada dirinya kelak dan yaaah...pokoknya melepasnya adalah keindahan buat saya dan dia.... *mungkin*